Kebanyakan cewek, yang benar-benar menyayangi pasangannya akan menganggap perpisahan sebagai jalan terakhir. Tapi, sebagian besar cowok menganggap bahwa perpisahan itu jalan satu-satunya.
Cewek, kalo minta putus kebanyakan udah mikir berbagai macam kemungkinannya. Kenapa pada akhirnya hubungan itu harus berakhir. Dan cowok biasanya bakal memprotes, minta kesempatan kedua, bilang kalo mereka gamau diputusin karena udah sayang banget, ada juga yang malah balik nunjukkin kesalahan-kesalahan si cewek dan bahwa yang harusnya minta putus itu mereka.
Setelah sampe di bagian ini, biasanya cewek-cewek itu bakal luluh dan ujung-ujungnya gajadi putus. hufet.
Beda kalo sama cowok. Sekali mereka minta putus, meskipun ceweknya udah mohon-mohon biar gajadi putus, tetep aja bakal selesai. Ya kecuali kalo si cewek nangis histeris sampe dikirain kayak korban KDRT, mungkin si cowok baru akan luluh dan mikir ulang.
Kebanyakan cewek, saat si cowok sudah mengucap kata "putus" udah hopeless dan gabisa ngapa-ngapain lagi. Mereka merasa, bahwa pasangan mereka akan lebih bahagia saat mereka pergi dari hidupnya. Ya, kebanyakan cewek menggunakan azaz "If you're happy, I'm happy too."
Walaupun emang sakit sih rasanya, tapi bukankah lebih baik melihat mereka tersenyum dan tertawa tanpa kita daripada kita harus selalu melihat mereka "rusak" saat bersama kita? :)
Memang sih, ada beberapa cowok juga yang bersikap sama seperti cewek-cewek itu, tapi kebanyakan cowok nggak akan menunjukkan kelemahan mereka seperti cewek-cewek kebanyakan, yang bergalau ria di twitter, curhat kesana kemari, sok-sokan ngejelek-jelekin mantannya, padahal dalam hati jerit-jerit pengen balikan.
Cowok lebih dewasa dalam menghadapi perpisahan :)
Dan kebanyakan perpisahan akan berakhir dengan pertengkaran, permusuhan, dan pengabaian. Emang sih, waktu sepakat buat putus, bakal ada statement "kita bakal tetep jadi temen kok, nggak akan berantem, dan aku gaakan benci sama kamu." tapi kenyataannya? mereka cuma jadi kumpulan janji yang nggak terbukti. Sesungguhnya, pengabaian itu ditunjukkan supaya masing-masing pribadi bisa membiasakan diri tanpa kehadiran satu sama lain, walaupun mungkin dengan cara yg salah.
Ya, yang susah itu bukan disaat kita harus berpisah dari orang itu, tapi disaat kita harus berhenti terbiasa dengan kehadiran mereka, harus berhenti terbiasa dengan rutinitas-rutinitas yang biasa kita lakuin sama-sama, dan yang utama, harus berhenti terbiasa untuk mengetahui bahwa ada seseorang disana yang takut kehilangan kita.
Iya, ini pengalaman pribadi :) ini pengalamanku sendiri dua bulan yang lalu, saat aku harus berpisah dengan seseorang yang sudah mengajarkan aku arti cinta sebenernya :) saat aku harus kehilangan cinta pertama aku :)
![]() |
| foto terakhir kita waktu masih sama-sama :) |

Tidak ada komentar:
Posting Komentar