Sebenernya kali ini guweh lagi kepengen marah-marah, banting-banting barang, sama nguwek-nguwek muka orang pake gergaji taman, tapi karena guweh bingung gimana cara ngelakuin semua itu dalam satu tarika napas dan hanya dengan dua buah tanga berjari masing-masing lima, akhirnya guweh memutuskan untuk duduk diem dan membiarkan jari-jari guweh yang menumpahkan seluruh kekesalan dan kejenuhan guweh.
Oke, mungkin kalia agak bingung, kenapa di postingan kali ini guweh mengganti kata kerja orang pertama (aku) dengan kata lain (guweh) sebenernya, bukan karena guweh pengen jadi alay, enggak, karena guweh emang udah alay dari jaman nenek gayung masih mandi pake bath tub, tapi guweh lagi belajar jadi gaul kayak anak-aak Jakarta getooh..
Ini lagi latian jadi anak gaul, karena siapa tau para panitia SNMPTN telah terbukakan hatinya dan memilih untuk memasukkan guweh di FKM UI daripada di FKM UNAIR, yang memang kedengarannya impposible buat anak dengan otak pas-pasan kayak guweh ini.
Oke, mungkin ini sesungguhnya adalah efek dari kesetresan guweh di kelas 12, dimana saat ini adalah waktunya ujian-ujian yang membakar otak, dan materi-materi yang semakin membuat sel otak mengembang terus meledak gara-gara kebanyakan dipake latian (ini yang guweh denger dari seorang siswa SMP kelas 1 waktu guweh nonton junior guweh lomba paskibra) juga praktek-praktek yang membutuhkan biaya yang nggak sedikit dari segi akomodasi juga segi-segi tak beraturan lainnya...
Ngomong-ngomong soal paskibra, harusnya aku eh guweh sudah sertijab nih, cuma entah kenapa, guweh da antek-antek guweh masih merasa enggan buat ngelepasin junior-junior guweh. Bukannya guweh ga percaya sama mereka, tapi ngeliat mereka yang lebih mentingin egoisnya sendiri-sendiri yang bikin guweh agak ga rela move on dari posisi guweh sekarang...
Ah yasudahlah, kayaknya juga mending guweh tidur aja, daripada mikirin beginian. Daripada besok guweh ikutan ketidura dikelas, siapa yang mau ngajar? #lho #eh
11 Februari 2013
Goodbye Oma Berendine Aleida Johana Rorimpandey :')
Minggu, 10 Februari 2013
Sekali lagi, keluarga besarku harus menghadapi satu kehilangan besar.
Kami semua kehilangan sosok mama, oma, oma buyut, tante, kakak yang amat sangat baik.
Sosok seseorang yag selalu memberikan kami panutan yang baik, yang selalu mengingatkan kami agar tetap ingat kepada Tuhan, sosok seseorang yang sangat berarti bagi kami.
Beliau meninggalkan kami selama-lamanya kemarin, dan syukurlah beliau tidak perlu merasakan sakit :) beliau meninggal dalam damai, untuk bertemu dengan suaminya, dan dua anaknya yang lebih dahulu meninggalkannya.
Suatu hal yang membuat kami bersedih adalah, bahwa bulan depan beliau akan berulang tahun ke 96 :') padahal, kami semua sudah berkhayal akan merayakan ulang tahun beliau yang ke 100 tahun, tapi apa daya, Tuhan lebih menyayangi beliau daripada kami semua, sehingga Ia memanggilnya lebih dahulu :)
Kami kehilangan sosok ibu dan nenek yang selalu ceria, tetap bersemangat walaupun dalam usia renta. Beliau menunjukkan kepada kami bahwa semangat ada didalam setiap masing-masing manusia, tak peduli berapapun usia mereka.
Ya, kami akan merasa amat sangat kehilangan beliau. Akan kehilangan petuah-petuah beliau, canda tawa beliau, cerita-cerita lucu yang biasa beliau ceritakan saat kami berkumpul bersama, ajakan beliau untuk bernyanyi bersama-sama setiap kali kami ke rumahnya, segala sesuatu tentang beliau :)
Selamat Jalan Oma Berendine Aleida Johana Palenewen - Rorimpandey, kau akan selalu tersimpan dalam hati kami semua :) terima kasih atas segala sesuatu yang telah kau ajarkan kepada kami, semoga kau bahagia disana bersama Tuhan Yesus :) we'll miss you so so so much Oma :")
Sekali lagi, keluarga besarku harus menghadapi satu kehilangan besar.
Kami semua kehilangan sosok mama, oma, oma buyut, tante, kakak yang amat sangat baik.
Sosok seseorang yag selalu memberikan kami panutan yang baik, yang selalu mengingatkan kami agar tetap ingat kepada Tuhan, sosok seseorang yang sangat berarti bagi kami.
Beliau meninggalkan kami selama-lamanya kemarin, dan syukurlah beliau tidak perlu merasakan sakit :) beliau meninggal dalam damai, untuk bertemu dengan suaminya, dan dua anaknya yang lebih dahulu meninggalkannya.
Suatu hal yang membuat kami bersedih adalah, bahwa bulan depan beliau akan berulang tahun ke 96 :') padahal, kami semua sudah berkhayal akan merayakan ulang tahun beliau yang ke 100 tahun, tapi apa daya, Tuhan lebih menyayangi beliau daripada kami semua, sehingga Ia memanggilnya lebih dahulu :)
Kami kehilangan sosok ibu dan nenek yang selalu ceria, tetap bersemangat walaupun dalam usia renta. Beliau menunjukkan kepada kami bahwa semangat ada didalam setiap masing-masing manusia, tak peduli berapapun usia mereka.
Ya, kami akan merasa amat sangat kehilangan beliau. Akan kehilangan petuah-petuah beliau, canda tawa beliau, cerita-cerita lucu yang biasa beliau ceritakan saat kami berkumpul bersama, ajakan beliau untuk bernyanyi bersama-sama setiap kali kami ke rumahnya, segala sesuatu tentang beliau :)
Selamat Jalan Oma Berendine Aleida Johana Palenewen - Rorimpandey, kau akan selalu tersimpan dalam hati kami semua :) terima kasih atas segala sesuatu yang telah kau ajarkan kepada kami, semoga kau bahagia disana bersama Tuhan Yesus :) we'll miss you so so so much Oma :")
Langganan:
Komentar (Atom)
.jpg)